AMBON, JENDELAMALUKU.COM – Dalam upaya memperkuat sinergitas antar pemangku kepentingan dan menjaga stabilitas di Provinsi Maluku, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ambon, Selasa (24/6/2025).
Mengusung tema “Bersinergi Menjaga Stabilitas IPOLEKSOSBUDHANKAM, Par Maluku Pung Bae,” kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.
Rakor dihadiri oleh para Bupati/Walikota, Forkopimda se-Maluku, Danlanud Pattimura, pimpinan perguruan tinggi, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga Forkopimcam yang mengikuti secara daring.
Dalam sambutannya, Lewerissa menegaskan, forum Forkopimda bukanlah ajang seremoni belaka, melainkan sebuah platform strategis dalam tata kelola pemerintahan yang mampu merespons tantangan zaman secara konkret.
“Mari kita bangun Forkopimda sebagai Garda terdepan stabilitas dan pembangunan, sebagaimana kata Bung Karno: Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menjaga persatuan dalam keberagaman, dan menjaga stabilitas dalam guncangan zaman,” ujar Lewerissa.
Ia menambahkan, stabilitas di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan (IPOLEKSOSBUDHANKAM) merupakan prasyarat utama bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
“Kita tidak dapat membangun, jika terus dilanda konflik sosial, politik yang gaduh, ekonomi yang timpang, atau ancaman keamanan yang merongrong kewibawaan negara. Dengan demikian, maka stabilitas bukanlah tujuan akhir, tetapi fondasi yang memungkinkan pembangunan berjalan secara inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Lewerissa juga memaparkan sejumlah capaian strategis Provinsi Maluku sebagai hasil dari stabilitas yang terus dijaga bersama:
- Pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2025 mencapai 5,07 persen (yoy), lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 4,78 persen.
- Tingkat kemiskinan tahun 2024 turun menjadi 15,78 persen dari 16,42 persen di tahun sebelumnya.
- Tingkat pengangguran terbuka per Februari 2025 berada di angka 5,95 persen.
- Indeks Kerukunan Umat Beragama tahun 2024 mencetak skor 80,54, menempatkan Maluku di posisi ke-7 nasional.
“Selain itu, untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian-capaian yang telah diraih tersebut, terdapat Delapan Misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, serta Tujuh Misi Sapta Cita Lawamena Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, yang perlu disinergikan dan dikawal bersama dengan misi Pemerintah Kabupaten/Kota agar tercapai sesuai target yang telah ditetapkan,” tegasnya.
