Sementara di Kabupaten Buru, melalui api semangat yang dinyalakan Fierda Lestari Sarpangga Putri, turut menerangi setidaknya lima rumah pelanggan prasejahtera.
Pengalamannya sebagai Srikandi PLN selama empat tahun membuatnya begitu familiar dengan kondisi sosial masyarakat dan medan di kabupaten berjuluk “Bupolo” itu.
Mulai dari Kecamatan Waetele, Batabual, Waiapo hingga Kecamatan Waelata dijajaki perempuan berusia 30 tahun ini guna menghidupkan mimpi mereka yang membutuhkan energi listrik, namun belum mampu mendapatkannya, karena alasan ekonomi.
“Kita tahu listrik ini kebutuhan primer masyarakat. Hanya saja ada di antara mereka yang memang dari segi ekonomi belum bisa memenuhi hal itu, terutama di daerah kerja saya. Bersyukur melalui program LUTD ini, dengan kerelaan rekan-rekan insan PLN kami turut mengawalnya,” kata Fierda.
Upaya penyalaan listrik gratis ini, lanjut Fierda, tidak terlepas dari tantangan lapangan. Letak geografis Maluku membuat Fierda dan tim ULP Mako harus ekstra memperhatikan budaya K3.